Bagaimana Cara Memeriksa Ignition Coil

Bagaimana Cara Memeriksa Ignition Coil

Pada mobil, ignition coil berfungsi sebagai pembangkit listrik yang menyalakan busi sehingga mesin dapat berjalan dengan mulus. Namun, seperti komponen elektronik lainnya, ignition coil juga dapat mengalami kerusakan seiring dengan penggunaan yang terus menerus. Bagi pemilik mobil yang ingin memeriksa apakah ignition coil mengalami masalah atau tidak, Anda tidak perlu pergi ke bengkel dan mengeluarkan biaya tambahan. Anda dapat dengan mudah memeriksanya sendiri di rumah. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan sederhana tentang bagaimana cara memeriksa ignition coil mobil secara mandiri. Yuk, simak pembahasan lengkapnya!

Apa itu ignition coil?


ignition coil

Ignition coil adalah salah satu komponen penting dalam sistem pengapian pada kendaraan. Fungsi utama ignition coil adalah untuk mengubah arus listrik dari baterai menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk menghasilkan percikan api di dalam ruang bakar mesin. Dengan kata lain, ignition coil bertanggung jawab menghasilkan loncatan listrik yang cukup kuat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.

Cara memeriksa ignition coil

Memeriksa kondisi ignition coil akan membantu mengetahui apakah komponen ini masih berfungsi dengan baik atau perlu diganti. Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk memeriksa ignition coil:

  1. Periksa kabel pengapian: Pastikan kabel pengapian terhubung dengan baik ke ignition coil dan busi. Jika kabel terkelupas atau kendor, segera ganti atau kencangkan.
  2. Periksa resistansi: Gunakan multimeter untuk mengukur resistansi ignition coil. Setel multimeter ke mode resistansi dan hubungkan probe ke terminal primer dan sekunder ignition coil. Bandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi pabrik. Jika resistansi di luar jangkauan yang ditentukan, ignition coil mungkin perlu diganti.
  3. Periksa kebocoran tegangan: Dengan mesin menyala, matikan satu per satu silinder mesin dan perhatikan percikan api di busi. Jika ada busi yang tidak mengeluarkan percikan api atau mengeluarkan percikan yang lemah, ignition coil pada silinder tersebut mungkin mengalami kebocoran tegangan dan perlu diganti.

Dengan memeriksa ignition coil secara berkala, Anda dapat menjaga performa mesin kendaraan Anda tetap optimal dan mencegah masalah pengapian yang dapat mengganggu kenyamanan berkendara.

Tanda-tanda ignition coil rusak

ignition coil

Ignition coil merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengapian pada kendaraan. Fungsinya adalah mengubah arus listrik dari baterai mobil menjadi tegangan listrik yang lebih tinggi untuk memicu percikan api di dalam busi. Namun, seperti komponen lainnya, ignition coil juga dapat mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu atau akibat penggunaan yang tidak tepat. Berikut adalah tanda-tanda bahwa ignition coil pada mobil Anda mengalami kerusakan:

1. Mesin sulit dihidupkan atau mati mendadak saat sedang digunakan

Jika Anda mengalami kesulitan dalam menghidupkan mesin mobil atau mesin mati secara mendadak saat digunakan, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ignition coil rusak. Ignition coil yang rusak tidak mampu menghasilkan tegangan listrik yang cukup untuk memicu percikan api di dalam busi, sehingga mesin sulit atau tidak dapat dihidupkan sama sekali.

2. Performa mesin menurun atau suara mesin tidak normal

Ignition coil yang rusak dapat mempengaruhi performa mesin mobil, sehingga Anda akan merasakan penurunan akselerasi atau daya mesin yang biasanya. Selain itu, ignition coil yang rusak juga dapat menyebabkan suara mesin menjadi tidak normal, seperti bergetar atau berbunyi kasar.

3. Konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi

Ignition coil yang rusak dapat menyebabkan pembakaran bahan bakar yang tidak efisien di dalam mesin. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi dari biasanya. Jika Anda melihat bahwa tangki bahan bakar Anda lebih cepat habis dari biasanya, kemungkinan besar ignition coil perlu diperiksa dan diganti.

4. Kehilangan tenaga saat melakukan akselerasi

Ignition coil yang rusak dapat mempengaruhi pembakaran di dalam mesin saat melakukan akselerasi. Anda mungkin merasakan kehilangan tenaga saat mempercepat atau menjalankan mobil pada kecepatan tertentu. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa ignition coil perlu diperbaiki atau diganti.

5. Gejala kesalahan pengapian (misfire)

Jika ignition coil rusak, bisa menyebabkan gejala kesalahan pengapian atau misfire pada satu atau beberapa silinder mesin. Anda akan merasakan getaran yang tidak normal atau kendaraan berjalan tidak stabil saat mesin berjalan. Jika Anda mengalami gejala ini, segera periksa ignition coil untuk memastikan bahwa masalah tersebut teratasi.

ignition coil

Langkah-langkah memeriksa ignition coil


bagaimana cara memeriksa ignition coil

Jika Anda ingin memeriksa kinerja ignition coil pada kendaraan Anda, berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

1. Persiapan

Pastikan kendaraan Anda berada di tempat yang aman dan matikan mesinnya. Pastikan juga Anda telah memiliki alat yang diperlukan untuk memeriksa ignition coil, seperti multimeter dan kabel penghubung.

2. Mengecek Tegangan

Langkah pertama adalah memeriksa tegangan output. Sambungkan multimeter ke ignition coil dan pastikan multimeter telah diatur ke mode voltase. Nyalakan mesin kendaraan dan periksa tegangan yang ditampilkan di multimeter. Tegangan yang sehat biasanya berkisar antara 6.000 hingga 30.000 volt.

3. Mengecek Resistansi

mengecek resistansi ignition coil

Setelah memeriksa tegangan, langkah berikutnya adalah memeriksa resistansi ignition coil. Matikan mesin kendaraan dan lepaskan kabel penghubung ignition coil dari distributor. Sambungkan multimeter ke ignition coil, pastikan telah diatur ke mode resistansi. Baca hasil resistansi yang ditampilkan oleh multimeter. Nilai resistansi yang normal adalah sekitar 0,4 hingga 2 ohm.

Jika hasil resistansi ignition coil di luar kisaran tersebut, maka ignition coil tersebut mungkin perlu diganti. Ingatlah untuk selalu mengacu pada panduan manual kendaraan atau berkonsultasi dengan montir terpercaya untuk memastikan masalah ignition coil Anda.

Solusi jika ignition coil perlu diganti


cara memeriksa ignition coil

Jika setelah memeriksa ignition coil mobil Anda dan menemukan bahwa perlu diganti, berikut adalah beberapa solusi yang bisa Anda lakukan:

Membeli ignition coil baru

Solusi pertama adalah membeli ignition coil baru. Anda bisa membelinya di toko suku cadang mobil terdekat atau melalui toko online. Pastikan Anda membeli ignition coil yang sesuai dengan merek dan tipe mobil Anda.

Mengganti ignition coil sendiri

Jika Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan mekanik yang cukup, Anda bisa mencoba mengganti ignition coil sendiri. Pertama, pastikan mesin mobil dalam keadaan mati dan jangan lupa lepas kabel negatif dari baterai. Kemudian, cari lokasi ignition coil di mesin mobil Anda. Lepaskan kabel-kabel yang terhubung ke ignition coil dan keluarkan ignition coil yang lama. Pasang ignition coil baru dengan menghubungkan kembali kabel-kabelnya. Terakhir, pasang kembali kabel negatif baterai.

Mengunjungi bengkel

Jika Anda tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan mekanik yang cukup, Anda dapat mengunjungi bengkel terpercaya untuk mengganti ignition coil mobil Anda. Ahli mekanik di sana akan membantu Anda dengan penggantian ignition coil yang tepat dan profesional.

Dengan mengganti ignition coil yang rusak, Anda dapat memastikan bahwa mesin mobil Anda bekerja dengan baik dan performa mobil tetap optimal. Jangan lupa untuk rutin melakukan perawatan mobil agar masalah ignition coil tidak terjadi lagi di masa mendatang.

Akhir Kata

Nah, itulah tadi beberapa langkah sederhana untuk memeriksa ignition coil pada mobil kita. Dengan memeriksa ignition coil secara berkala, kita bisa mengantisipasi kerusakan dan masalah pada sistem pengapian mobil. Jika ditemukan adanya masalah pada ignition coil, sebaiknya segera perbaiki atau gantilah agar mesin mobil tetap bisa berjalan dengan baik. Bagaimanapun juga, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan kondisi komponen-komponen mobil agar bisa menghindari masalah yang lebih serius dan memastikan mobi kita selalu berada dalam kondisi yang baik.